Perawatan Veneer gigi sempat menjadi salah satu tren kecantikan yang booming di kalangan para wanita, termasuk para artis tanah air. Mengapa? Sebab, veneer gigi ini mampu memperbaiki struktur gigi, memutihkan gigi , dan mampu membuat senyuman Anda lebih cantik dan berseri lho! Wanita mana sih yang tidak mau?
Akan tetapi, di samping itu ada fakta-fakta dan risiko veneer gigi yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk melakukan perawatan. Kira-kira apa saja ya? Yuk simak penjelasan fakta-faktanya berikut ini!
Pengertian dan Mekanisme Pemasangan Veneer Gigi
Veneer gigi merupakan lapisan buatan yang digunakan untuk melapisi depan gigi manusia. Pemasangan veneer ini bertujuan untuk membuat warna gigi menjadi lebih putih, meratakan permukaan gigi yang tidak rata, juga menutup kerenggangan dan keretakan gigi.
Pada dasarnya, veneer terbagi menjadi dua macam, yakni veneer direct dan indirect. Veneer direct umumnya bisa langsung ditempel pada gigi, sedangkan veneer indirect biasanya dicetak dulu di laboratorium. Bahan pembuatannya pun bervariasi, seperti porselen, keramik, dan komposit.
Perbedaan Warna Gigi
Tentunya warna gigi yang sudah di-veneer akan terlihat lebih putih dibandingankan dengan gigi asli. Walaupun biasanya sebagian besar orang lebih memilih warna putih susu daripada warna putih kinclong. Tapi, menurut The Journal of American Dental Association yang dikutip dari Hellosehat.com, warna dan jenis zat veneer apa yang akan dipasang tergantung dari warna dasar gigi asli.
Membutuhkan Biaya yang Cukup Mahal
Dilansir dari beberapa sumber, veneer gigi membutuhkan biaya yang terbilang cukup mahal. Umumnya, ahli yang melakukan veneer mematok tarif mulai dari Rp500 ribu hingga jutaan rupiah per satu gigi, tergantung dengan bahan yang digunakan. Cukup fantastis, bukan? Belum lagi jika nanti veneer gigi bermasalah, maka butuh biaya tambahan lainnya.
Mengapa veneer gigi mahal? Sebagai contoh, veneer gigi yang dibuat dari porselen akan jauh lebih baik menolak noda dan bisa bertahan hingga kurang lebih selama 15 tahun.
Diperuntukkan untuk Orang Dewasa
Dilansir dari gogirl.id, menurut drg. Citra Kusumasari, SpKG, pada dasarnya perawatan veneer gigi hanya bisa dilakukan oleh remaja dewasa yang sudah berusia 21 tahun saat gigi permanen sudah tererupsi sempurna.
Cantik Itu Sakit?
Sebelum melakukan perawatan veneer, gigi Anda harus dikikis terlebih dahulu. Mengapa? Sebab, veneer harus ditempel pada permukaan gigi asli dan butuh ruang agar menempel sempurna. Dan biasanya pengikisan gigi dilakukan 0,5 hingga 0,3 milimeter. Terbayang ya ladies bagaimana rasanya.
Tidak hanya itu, penghapusan enamel gigi dari permukaan gigi juga dapat menimbulkan gigi sensitif nantinya. Sehingga akan menyebabkan ketidaknyamanan saat makan atau minum dingin dan panas.
Batas ‘Kadaluarsa’
Tidak hanya makanan, veneer gigi pun juga memiliki batas kadaluarsa. Menurut beberapa sumber, veneer direct umumnya bertahan sekitar 2 – 3 tahun. Sedangkan veneer indirect berbahan porselen akan bertahan dalam jangka waktu lama, yakni sampai 15 tahun.
Tentunya perawatan veneer gigi ini harus dibarengi dengan kebiasaan merawat gigi veneer dengan baik dan benar. Pastikan Anda selalu patuh untuk menghindari makanan, minuman, dan kebiasaan yang akan merusak veneer gigi. Jangan lupa juga untuk rutin kontrol ke dokter gigi.
Anda ingin melakukan perawatan veneer gigi? Silakan konsultasi atau Anda bisa datang langsung ke Tiga Dental klinic yang berlokasi di jl. Falatehan I No. 30 Melawai Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kami buka setiap hari pukul 10.00 – 20.00 WIB .bInfo lebih lanjut hubungi: 021-7391 0733 / 021-2930 6759/ 0812 1217 3797